Pedrosa “Penentu” Kemenangan Stoner Vs Lorenzo

Kalau dalam dunia politik, Pedrosa diibaratkan sebagai partai yang tidak mempunyai kans untuk memenangi Pemilu. Tetapi walau demikian, posisi partai Pedrosa sangat menentukan untuk kemenangan dua partai besar yang sedang memperebutkan s(j)uara, yaitu Partai Lorenzo dan Partai Stoner. Secara “pertalian darah”, Pedrosa lebih deket kepada Lorenzo, soale sebangsa dan setanah aer. Tapi secara organisasi, Pedrosa tentunya lebih deket kepada Stoner.

Hmmm …. kepada siapa Pedrosa menentukan pilihannya? Kepada Stoner-kah? O000, tidak bisa …. Buktinya ketika di Misano kalau mau bisa saja Pedrosa merelakan podium keduanya untuk Stoner agar selisih point Stoner dengan Lorenzo tetap lebar. Lalu apakah dari hasil di Misano bisa dikatakan bahwa Pedrosa mendukung Lorenzo? Oh, tidak bisa … di race-race sebelumnya selalu mempertontonkan bagaimana Pedrosa dan Lorenzo fight, seperti di Sachsenring, Pedrosa mempecundangi Lorenzo.

Lalu bagemana sikap Pedrosa yang sesungguhnya? Mari kita simak penuturan si pembalap mungil ini:

“Saat balapan berlangsung, saya hanya mengkhawatirkan diri saya sendiri ketimbang harus memikirkan pembalap lain Stoner ataupun Lorenzo. Saya tidak akan memfavoritkan salah satu diantara mereka, namun jika Stoner menang saya akan senang karena ia bisa menang dengan motor yang saya kembangkan tahun lalu. Jika Lorenzo menang, saya juga senang karena ia adalah rekan senegaraku,” ujar Pedrosa.

Hmmm …. baguslah, memang Pedrosa seharusnya tetap netral dan profesional, kalau Pedrosa plin-plan dijamin balapan gak akan seru. Tapi Stoner harus tetap waspada, soale Pedrosa pernah “menjegal” Nicky Hayden yang akan bertarung merebut titel juara dunia pada tahun 2006 lalu. Walaupun tanpa ada unsur kesengajaan, namun tindakan Pedrosa saat itu dinilai tindakan yang sangat bodoh, hampir saja Nicky Hayden kehilangan peluang untuk menjadi juara dunia tahun 2006.

Jika saja kejadian tahun 2006 terulang, dan Stoner kehilangan peluang, Layaklah Lorenzo “berterima kasih” kepada Pedrosa dan Tim Yamaha harus “mengacungkan jempol” buat Pedrosa. Namun semoga kesalahan tidak terulang kembali, cukuplah Pedrosa di tahun ini mendapat “hadiah” spe-SIAL dari Simoncelli. Ayeeee ….

Sumber berita : otosport.co.id  __________________________