“Utang” Rossi kepada Stoner yang Harus Dibayar …

Masih ingat bro, ketika Rossi “nyeruduk” Stoner di awal musim 2011 sehingga kedua jawara motogp ini ndlosoor? Rossi masih bisa melanjutkan balapan sedangkan Stoner harus duduk di padock. Waktu itu Stoner sempat “menyoraki” Rossi sambil bertepuk tangan ketika Rossi kembali masuk lintasan dan meninggalkan dirinya.

Masih ingat juga kan ketika Stoner mengkritik bahwa sebenarnya Desmosedici ataupun Ducati yang ditunggangi Rossi jauuuh lebih baik kondisinya dibanding Ducati yang ia tunggangi di musim 201o. Bahkan Stoner pernah menyatakan ketika Rossi dan Burgerss berniat mengganti sasis Ducati dengan twin spar, bahwa yang salah bukan Ducati-nya, tetapi gaya balap Rossi yang harus dirubah dan gaya setting tim yang harus lebih mengerti tentang desmosedisi. Stoner pun pernah bilang bahwa sebenarnya Desmosedisi bisa bersaing dengan RC212V dan M1 (cmiiw).

Letupan-letupan kecil Stoner ini bukan hanya sekedar kritikan bro, tetapi memang ada alasan kuat yang mengganjal hati Stoner, bahkan ganjalan itu selalu mengganggu fikiran Stoner ketika masih membela Ducati. Apakah itu?

Akhir musim 2010, Stoner (26) merasa tersengat oleh kritikan Rossi yang mengatakan tidak pantas untuk menilai potensi Desmosedici (mesin Ducati) karena Aussie (Stoner) tidak mendorong cukup keras (maksimal). “Sakit hati” Stoner bertambah kala Burgess, orang kepercayaan “The Doctor”, julukan Rossi, ikut menyudutkannya dengan menyebutkan bahwa Stoner hanya bertahan 80 detik di depan. ———– kompas.com —————-

Hmmm … Stoner seolah ingin balik bertanya kepada Rossi, “Ente jangan hanya bisa ngomong, nah ente sendiri bisa gak menaklukkan Ducati, lawong ane aja pernah sukses dengan Ducati?”   … kurang lebih begitulah unek-unek Stoner yang dicurahkan lewat wawancaranya dengan MCN. (mengenai curhat Stoner secara panjang lebar silakan baca di sini)

Wuiiih, kita tahu Rossi begitu sukses bahkan menyandang sebagai Ledenda motogp yang masih aktif di sirkuit. Tapi gelar tersebut menjadi “sedikit ternodai” jika Rossi belum juga mampu menaklukkan Desmosedisi. Kritikan Stoner ini merupakan pukulan keras buat Rossi dan Burgess, dan menjadi PR yang harus dituntaskan sebelum VR “pensiun” dari motogp. Jika PR ini tidak bisa dituntaskan, walaupun gemerlapnya Rossi tapi masih menyisakan “utang” yang belum lunas kepada Stoner ….

Semoga di musim 2012 Rossi bisa membuktikan bahwa dirinya pun mampu menaklukkan Desmosedisi. Bagaimana jika ternyata belum mampu juga? Rossi harus menghadapi ini dengan lapang dada. Menurut mang uDien walaupun Rossi ternyata tidak bisa menaklukkan Desmosedisi, jika jiwa besar ditunjukkan oleh Rossi dengan lapang dadanya, maka cukuplah itu menjadi pembayar “utang” buat Stonner dan Rossi tetap akan dikenang sebagai Legenda motogp yang berjiwa besar. 😀

Semoga di musim 2012 ini Rossi bangkit, dan mampu menaklukkan Desmosedisi serta kembali meraih jawara dunia … goooo Rosssiiii …. 😀