Stoner Emang Mbah-nya Philip Island …

Lho kok mbahnya? Maksudnya apa mang uDen?

Gini Mas Mercon (A)  belalai  … Philip Island itu kan kandangnya Stoner, otomatis Stoner itu jadi Mbahnya Philip Island. Dia hapal betul dengan situasi dan kondisi serta seluk beluk tetek bengek sirkuit Philip Island ini. Tapi ada satu hal yang sangat spesifik dari kang Stoner yaitu kemampuannya melakukan corner stering atau Traction-control Wrist atau bahasa mudahnya sliding waktu nikung (bener gak yah istilahnya?).

Nah, kemampuan Stoner ini cocok sekali dengan tikungan-tikungan di sirkuit Philip Island, dimana setelah sirkuit Assen, Phillip Island merupakan sirkuit dengan average speed terkencang ( 177 km per jam) dalam kalender MotoGP. Kenapa bisa begetoo, because hampir semua tikungan Phillip Island berkarakter high speed. Soo, tikungan-tikungan itu bisa dilibas dengan high speed dengan cara nikung sambil sliding.

Noh, Dovisiozo ajah belajar dari bang Stoner, gimana cara menaklukkan sirkuit ini, “Phillip Island adalah sirkuit yang memiliki lokasi cukup unik. Perubahan cuaca yang cukup cepat, penurunan temperatur sirkuit secara signifikan serta tiupan angin dingin yang kencang, menjadi tantangan tersendiri. Makanya dibutuhkan skill mengendara yang cukup agresif di sirkuit ini. Kemampuan untuk menikung dengancara sliding adalah item yang harus dimiliki seorang pembalap untuk memenangi balapan di MotoGP Australia.”

Nah, kalau mas Mercon A pengen bersaing ama Stoner, harus belajar sliding sambil nikung, sebab bisa jadi aksi sliding kang Stoner ini yang memikat hati jeng Adriana. Kalau mas Mercon gak bisa sliding sambil nikung kayak Stoner, jangan harap bisa merebut hatinya jeng Adriana. Sorry yeee ….