4 Indikator Keberhasilan Shaum Ramadhan (Bag. Tiga)

Assalaamu ‘alaikum wr. wb.

Menyambung tulisan sebelumnya (Bag.Dua), hakekat taqwa yang Ketiga menurut Ali bin Abi Thalib ra  adalah وَاْلإِسْتِعْدَادُ لِيَوْمِ الرَّحِيْلِ (Mempersiapkan Diri Untuk Akhirat). Mati merupakan sesuatu yang pasti terjadi pada setiap orang. Keyakinan kita menunjukkan bahwa mati bukanlah akhir dari segalanya, tapi mati justeru awal dari kehidupan baru, yakni kehidupan akhirat yang enak dan tidaknya sangat tergantung pada keimanan dan amal shaleh seseorang dalam kehidupan di dunia ini. Karena itu, orang yang bertaqwa akan selalu mempersiapkan dirinya dalam kehidupan di dunia ini untuk kebahagiaan kehidupan di akhirat.

Kita tidak tahu kapan dan di mana kita mati, tetapi kematian cepat atau lambat pasti datang tanpa kita ketahui kapan dan di mananya. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk menyia-nyiakan waktu. Waktu yang telah berlalu tidak mungkin kembali. Ada yang mengatakan bahwa waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak memanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka waktu akan “memenggal” leher kita.

Oleh karena itu mari kita memanfaatkan waktu dengan efektif, efisien dan proporsional sesuai dengan tuntunan Rosululloh saw. Ada waktu untuk istirahat, ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk keluarga, ada waktu untuk ibadah, dst. Jika semuanya dilakukan menurut tuntunan Rosululloh saw, Insya Alloh semuanya itu akan bernilai ibadah dan merupakan bekal untuk negeri akherat.

Manakala seseorang sudah melakukan segala sesuatu sebagai bentuk persiapan untuk kehidupan sesudah kematian, maka orang seperti inilah yang disebut dengan orang yang cerdas, meskipun ia bukan sarjana. Karena itu, Rasulullah saw bersabda:

اَلْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

Orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan nafsunya dan beramal bagi kehidupan sesudah mati (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Hakim).

Wallohu ‘alam, yang benar dari Alloh swt, yang salah dari kebodohan saya, semoga bermanfaat.

Wassalaamu ‘alaikum wr. wb. _______________________________

3 responses to “4 Indikator Keberhasilan Shaum Ramadhan (Bag. Tiga)

  1. Ping-balik: 4 Indikator Keberhasilan Shaum Ramadhan (Bag. Empat) – Habis | uDien d'kab

  2. Ping-balik: Seuntai Do’a di Akhir Ramadhan Menyambut Iedul Fitri | uDien d'kab

Tinggalkan komentar