FBH vs FBY – Part 2 : Saling Ejek Produk …

Kawan-kawan, sekali lagi mang uDien akan membahas FBH vs FBY, sebagai sambungan dari trit sebelumnya. Dalam perdebatannya seringkali terlontar ejekan terhadap produk kompetitor. Ejekan-ejekan ini biasanya berupa plesetan-plesetan nama seperti revoAT diplesetkan jadi rematik, leksam jadi elek dan kusam, PCX jadi peseek, jupiter MX jadi jupebengeks, CBR jadi Cibiran, scorpio jadi si klingon, absolutrevo jadi absolutrepot, mio jadi meong, xeon jadi keong, supra fit jadi sumprit, byson jadi kebo, tiger jadi tigor, scoopy jadi sikopi, fino jadi finokio, dll. Ejekan juga bisa karena sesuatu yang dianggap wagu, misalnya headlampnya jenong, shroudnya kaya sayap pinguin, buntutnya kayak lidah buaya, si motor plastik, dll. Ada pula yang sempet ngetrend : DJL = Dodol Jyadul, Lemuooot.

Sebenarnya saling ejek ini bukan antara FBH vs FBY saja, tapi sering juga terjadi dengan FB-FB yang lainnya. Ejekan-ejekan ini ibaratnya elpiji bocor yang sekali nyolot bisa meledak … duaaar …. Jika sudah meledak maka keadaan pun bisa menjadi ricuh dan panas. Bahkan bagi komentator yang tidak bisa menahan esmosi ejekan akan berlanjut kepada pribadi. Yang diledek bukan lagi objek yang sedang dibicarakan tetapi mengarah kepada pribadi orangnya.

Mang uDien sendiri pernah keceplosan ngeledek komentator. Kata mang uDien, “Produknya gak nongol-nongol tapi yang nongol gigimu” … xixixi … Wah sontak sajah mang uDien kena semprot dan diperingatkan bahwa jangan nyerang personel donk. Mang uDien ampe degdegan, soalnya pemain baru waktu itu xixixixi ….  Tapi mang uDien gak kehilangan akal, dijawab oleh mang uDien : “Nah situh sendiri jangan ngeledek produk orang donk, itu kan hasil karya orang, harus dihargai” …. Tapi dia juga gak kalah pinter, dia bilang: “Emang itu produk orang, tapi kalau jelek masa harus dipuji, justru saya ngeledek produk itu supaya pabrikan mengeluarkan produk yang lebih bermutu” …. mang uDien diem dech digituin sambil mikir-mikir jurus ngeles yang lainnya … xixixii …

Menggoda orang lain itu kadang menyenangkan, apalagi kalau orang itu sampai terpancing esmosinya dan uring-uringan, tambah senaang dech … xixixixi. Tapi giliran kita yang jengkol (jengkel dan dongkol) kalau ternyata lawan debat kita itu tangguh dan tenang (tidak esmosian). Seolah dagu kita dipermainkan dia dengan ejekan-ejekannya … xixixi …

Hmmm, kenapa saling ejek ini bisa terjadi? Apakah pengaruh perang iklan yang juga saling mengejek? Dan apakah betul ejekan-ejakan itu dalam rangka supaya pabrikan mengeluarkan produk yang lebih bermutu ? Gak tahu dech, yang jelas mang uDien udah berhenti ikut-ikutan dalam perdebatan semacam itu.

Yang jelas kita sepakat, bahwa menyerang personel aka menyerang pribadi komentator, jelas itu sangat-sangat tidak etis, karena manusia itu ciptaan Yang Maha Pencipta, dan itu mengusik hati nurani yang terdalam terutama di antara mereka yang belum saling mengenal.

Bagaimana menurut akang-akang? Silakan dikomentari sambil mencicipi comro dan nyruput air putih. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar: bertengkar, kucing ketawa, comro

NB: Melalui blog ini, mang uDien mohon maaf jika dulu mang uDien keceplosan mengejek pribadi seseorang (komentator) … maafin yeeeh …

===================================================

UP DATE :

Goyip | 21 Juli 2011 pukul 17:57 | Balas | Sunting

Adu argumen kalo positif malah bisa bikin simpati pembaca….ujung ujungnya produk yang dibanggain malah banyak yang tertarik dan beli…

===================================================